1. Definisi
Brainstorming adalah metode kreatif untuk menghasilkan banyak ide dalam waktu singkat, biasanya dilakukan secara kelompok, tanpa langsung menilai atau mengkritik ide yang muncul.
2. Aturan Brainstorming
-
Semua ide diterima, tidak ada kritik saat ide disampaikan.
-
Dorong kebebasan berpikir dan ide yang unik atau tidak biasa.
-
Fokus pada kuantitas ide terlebih dahulu, kualitas dipilah setelahnya.
-
Kembangkan dan gabungkan ide-ide yang sudah ada.
-
Semua peserta berpartisipasi aktif.
3. Manfaat Brainstorming
-
Memunculkan beragam perspektif dan solusi.
-
Meningkatkan kreativitas individu maupun kelompok.
-
Mendorong kerja sama tim dan komunikasi.
-
Memecahkan masalah lebih cepat dengan ide-ide segar.
-
Mengurangi hambatan mental karena tidak ada penilaian langsung.
4. Teknik Brainstorming untuk Proyek Desain Publikasi Digital
-
Brainwriting → Peserta menulis ide, lalu saling bertukar untuk dikembangkan.
-
Rapid Ideation → Menetapkan batas waktu singkat untuk memunculkan ide sebanyak mungkin.
-
SCAMPER Method → Mengembangkan ide dengan tahapan Substitute, Combine, Adapt, Modify, Put to another use, Eliminate, Reverse.
-
Picture Association → Menggunakan gambar acak sebagai pemicu inspirasi visual.
-
Role Storming → Berpikir dari sudut pandang orang lain seperti klien atau audiens.
5. Penggunaan Mind Map untuk Mengelola Ide
-
Letakkan tema utama di bagian tengah (contoh: Poster Kampanye Digital).
-
Buat cabang ide utama seperti: Tema, Warna, Tipografi, Gaya Visual, Target Audiens.
-
Tambahkan sub-ide pada setiap cabang (misalnya Warna → cerah, pastel, monokrom).
-
Gunakan warna, ikon, dan gambar untuk memicu kreativitas.
-
Lakukan revisi dengan menghapus ide yang kurang relevan dan mengembangkan yang potensial.
-
Dapat dibuat secara manual atau dengan aplikasi digital seperti Miro, Canva, atau XMind.
0 Komentar